Kementerian Perhubungan (Menhub) mengumumkan bahwa mulai Januari hingga Juli mendatang akan dilakukan pekerjaan konstruksi dan persiapan operasi untuk Bandara Internasional Ibu Kota Negara (IKN). Menhub menekankan percepatan proses pembangunan bandara dengan menambah alat, memperpanjang jam kerja, dan menyelesaikan permasalahan terkait lahan.
Bandara IKN, yang berlokasi 23 KM dari titik 0 IKN dan 120 KM dari Balikpapan, dirancang untuk mendukung pelayanan kegiatan pemerintahan di IKN serta meningkatkan konektivitas di wilayah tersebut. Bandara ini memiliki luas terminal 7.350 m2 dan luas area bandara mencapai 347 ha, dengan runway sepanjang 3.000 meter dan lebar 45 meter yang dapat menampung pesawat besar seperti Boeing 777-3000ER dan Airbus A380.
Setelah meninjau progres pembangunan bandara, Menhub juga menginspeksi lokasi rencana pembangunan Kereta Otonom atau Automated Rail Transit (ART) di IKN. Menhub menyatakan bahwa kereta otonom ini direncanakan beroperasi di kawasan Sumbu Barat dan Sumbu Timur, dengan target sebagian rute dapat digunakan pada bulan Agustus.
Pembangunan rute ART akan dilakukan dalam 2 fase, dengan satu set kereta terdiri dari dua gerbong dan berkapasitas total 324 penumpang. Kecepatan operasional ART mencapai 40 km/jam dan kecepatan maksimal 70 km/jam. Kereta ini menggunakan baterai yang disubstitusi melalui marka jalan dan magnet.
Acara inspeksi ini juga dihadiri oleh sejumlah pejabat, termasuk Dirjen Perkeretaapian Risal Wasal, Kepala Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN Nusantara Danis Sumadilaga, Satgas Perencanaan Pembangunan Infrastruktur IKN Imam S Ernawi, Kepala Otoritas Bandara Wilayah VII Balikpapan Endah Purnamasari, dan Kepala KSOP Kelas I Balikpapan Capt Bharto Ari Raharjo. Proyek ini mencerminkan komitmen pemerintah untuk meningkatkan infrastruktur dan konektivitas di IKN.