Kementerian Kebudayaan Republik Indonesia menganggap bahwa randang khas Sumatra Barat layak untuk diusulkan sebagai warisan budaya dunia oleh UNESCO. Keputusan ini muncul setelah randang terbukti telah dikenal luas di tingkat internasional, tidak hanya sebagai hidangan lezat, tetapi juga sebagai simbol budaya yang membawa identitas khas Minangkabau.
Kepala Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah III, Undri, menjelaskan bahwa pengusulan randang sebagai warisan dunia masih dalam proses. Pemerintah Provinsi Sumatra Barat saat ini tengah mempersiapkan berbagai dokumen penting, termasuk sejarah dan asal-usul randang, untuk diajukan ke Kementerian Kebudayaan. “Jika semua dokumen yang diperlukan sudah lengkap, maka selanjutnya akan dilakukan verifikasi oleh Kementerian Koordinator Bidang Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan sebelum mengajukan permohonan resmi kepada UNESCO,” jelas Undri di Kota Padang, Sumatra Barat, pada Jumat (22/11/2024).
Undri menegaskan bahwa randang bukan sekadar hidangan yang terkenal di dunia kuliner, tetapi juga memiliki peran yang lebih besar sebagai alat diplomasi budaya. Kehadiran para perantau Minangkabau di berbagai negara telah membantu menyebarluaskan keberadaan randang dan memperkuat posisinya di panggung internasional. “Randang bukan hanya makanan, tetapi juga bagian dari identitas budaya yang dapat menjadi pintu masuk untuk diplomasi budaya Indonesia ke berbagai belahan dunia,” tambah Undri.
Selain sebagai warisan budaya, Undri juga berharap bahwa jika randang diakui oleh UNESCO, hal ini dapat memberi dampak positif bagi sektor ekonomi, khususnya bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Ini juga diharapkan dapat memperkuat sektor pariwisata di Sumatra Barat, yang sudah dikenal dengan keindahan alam dan kekayaan budaya. “Semakin dikenal dunia, randang akan membawa dampak positif yang lebih luas, mulai dari meningkatkan perekonomian lokal hingga menarik lebih banyak wisatawan,” kata Undri.
Randang telah lama menjadi kebanggaan masyarakat Minangkabau, dan pengakuan internasional ini berpotensi semakin memperkuat posisi Sumatra Barat sebagai destinasi wisata budaya unggulan Indonesia. Dengan langkah ini, randang tidak hanya akan menjadi simbol kebanggaan kuliner, tetapi juga sebagai kekuatan ekonomi yang dapat membuka peluang baru bagi masyarakat dan pemerintah setempat.