Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) mengambil langkah maju dengan menjadikan tema Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2024 sebagai wadah untuk mengatasi persoalan pencemaran lingkungan, khususnya dari sampah plastik, dengan cara yang produktif. Dirjen PSLB3 KLHK, Rosa Vivien Ratnawati, menegaskan pentingnya menjadikan sektor pengelolaan sampah sebagai pendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, yang mencakup aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan hidup.
HPSN 2024 juga dianggap sebagai momentum untuk memperkuat posisi Indonesia dalam menghadapi permasalahan polusi plastik secara internasional dan mempersiapkan diri untuk melaksanakan komitmen Zero Waste Zero Emission 2050. Dengan demikian, peringatan HPSN 2024 diharapkan dapat mendorong seluruh pihak, termasuk pemerintah daerah, produsen, dan masyarakat, untuk mendukung penurunan emisi gas rumah kaca dari sektor limbah dan sampah.
Selain itu, KLHK juga mengajak semua pihak untuk ikut menangani sampah yang dihasilkan dari penyelenggaraan Pemilihan Umum (Pemilu) Serentak tahun 2024. Hal ini menjadi penting karena volumenya yang cukup besar. Sampah-sampah bekas alat peraga kampanye tersebut dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku daur ulang atau digunakan kembali, sehingga tidak langsung berakhir di Tempat Pembuangan Akhir (TPA).
Dengan mengambil langkah-langkah ini, KLHK berupaya untuk mengubah paradigma pengelolaan sampah menjadi lebih produktif dan berkelanjutan, serta melibatkan semua pihak dalam upaya menjaga kelestarian lingkungan hidup bagi generasi mendatang.
