Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti, bersama dengan Staf Khusus Mendikdasmen Didik Suhardi dan Ma’ruf El Rumi, serta tim dari Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen), melakukan kunjungan ke Kabupaten Toraja Utara untuk menggelar dialog langsung dengan guru, kepala sekolah, pengawas pendidikan, dan Dinas Pendidikan setempat. Kunjungan ini bertujuan untuk menggali informasi serta membahas langkah-langkah pengembangan kualitas pendidikan di wilayah tersebut.
“Ini adalah kunjungan pertama Menteri Pendidikan ke Toraja Utara, dan saya sangat bersyukur bisa berada di sini. Semoga kehadiran kami memberikan dampak positif bagi daerah ini. Kami ingin mendengarkan langsung ide, gagasan, serta masalah yang ada di lapangan,” ungkap Menteri Mu’ti dalam sambutannya di Toraja Utara pada Sabtu lalu.
Dalam kesempatan tersebut, Mu’ti menekankan beberapa fokus utama terkait peningkatan mutu pendidikan, yaitu visi besar Kemendikdasmen untuk mewujudkan Pendidikan Bermutu untuk Semua, peningkatan sarana dan prasarana pendidikan yang lebih memadai, kualitas pendidik yang lebih baik, dan penguatan pendidikan karakter di kalangan siswa.
“Kami berkomitmen untuk terus mengembangkan layanan pendidikan inklusif, yang memungkinkan setiap anak Indonesia, di mana pun mereka berada, mendapatkan kesempatan yang sama untuk mengembangkan potensi diri,” tambahnya.
Eva Stevany Rataba, anggota Komisi X DPR RI yang juga asli Toraja Utara, menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Menteri Mu’ti yang meluangkan waktu untuk mengunjungi daerahnya. “Dengan kehadiran Menteri di Toraja Utara, ini menunjukkan perhatian besar dari pemerintah terhadap pendidikan di wilayah kami. Saya berharap dialog ini menghasilkan ide-ide yang positif untuk perkembangan pendidikan di sini,” ujarnya.
Selama dialog, Pither, Kepala Sekolah SD Negeri 3 Rindingallo, menyampaikan kebutuhan penting mengenai tenaga administrasi di sekolah-sekolah dasar, yang saat ini harus diurus oleh guru, mengganggu waktu pengajaran mereka. Pither juga mengusulkan agar ada regulasi mengenai alokasi dana BOS yang lebih adil, mengingat jumlah siswa di setiap sekolah di Toraja Utara tidak merata. Dia juga berharap agar guru-guru di tingkat SD mendapatkan tunjangan kinerja seperti guru di jenjang lebih tinggi.
Mendikdasmen menanggapi masukan tersebut dengan serius dan berjanji akan mengkaji lebih lanjut bersama Komisi X DPR RI terkait perubahan regulasi untuk penyaluran dana BOS dan tunjangan guru.
Sementara itu, Penjabat (Pj.) Bupati Toraja Utara, Amson Padolo, mengucapkan terima kasih atas kunjungan Mendikdasmen dan tim. Ia menekankan bahwa pendidikan adalah pondasi utama bagi masa depan bangsa, sehingga perlu ada upaya berkelanjutan untuk memperbaiki mutu pendidikan guna mencetak generasi yang siap bersaing di kancah global.
“Terima kasih atas perhatian dan dukungan dari Mendikdasmen. Kami berharap agar upaya untuk mengembangkan kualitas tenaga pendidik bisa semakin diperkuat demi memberikan pendidikan terbaik bagi anak-anak kami,” kata Amson Padolo.
Menutup sesi dialog, Menteri Mu’ti mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan masukan dan gagasan yang konstruktif. Ia berharap informasi yang diterima dapat menjadi bahan pertimbangan dalam mengambil kebijakan pendidikan yang lebih baik di masa mendatang. “Kami bangga bisa berdialog dengan para pendidik di Toraja Utara. Masukan yang kami terima akan menjadi referensi penting untuk peningkatan pendidikan di Indonesia,” tutupnya.
Kunjungan ini bukan hanya simbol perhatian pemerintah terhadap pendidikan di daerah, tetapi juga merupakan upaya nyata untuk mengidentifikasi kebutuhan dan tantangan yang dihadapi oleh para pendidik di lapangan. Dialog langsung antara Menteri Pendidikan dan para pemangku kepentingan pendidikan setempat membuka ruang bagi solusi yang lebih tepat sasaran, serta memperkuat komitmen untuk pemerataan pendidikan berkualitas di seluruh wilayah Indonesia, terutama daerah-daerah yang masih menghadapi ketimpangan dalam akses dan kualitas pendidikan.