Pusat Komando Kota Cerdas mengintegrasikan teknologi untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat, sebagaimana yang dijelaskan dalam Cetak Biru Kota Cerdas Nusantara yang disusun oleh Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN). Terdapat enam domain pelayanan dan aplikasi dalam teknologi yang diterapkan, mulai dari tata kelola cerdas, transportasi dan mobilitas, kelayakan hunian, sumber daya alam dan energi, industri dan sumber daya manusia, hingga infrastruktur dan lingkungan terbangun.
Pusat Komando Kota Cerdas mengelola layanan ini secara terintegrasi untuk mendukung perencanaan pembangunan dan pengelolaan Ibu Kota Nusantara, dengan tujuan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Presiden Joko Widodo, bersama dengan Kepala Otorita IKN dan sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju, melakukan peninjauan terhadap pengembangan Command Center Tahap 1 Ibu Kota Nusantara di Kabupaten Penajam Paser Utara pada Maret 2024. Command Center ini merupakan langkah awal dalam mewujudkan Ibu Kota Nusantara sebagai kota cerdas.
Pada kunjungan tersebut, Presiden Jokowi melihat berbagai fungsi Command Center Tahap 1, termasuk pengawasan lokasi dan pembangunan proyek APBN dan Non-APBN, pengambilan keputusan berdasarkan analisis data operasional wilayah, serta evaluasi dan pemantauan kemajuan pembangunan.
Command Center Tahap 1 Ibu Kota Nusantara menggunakan teknologi mahadata dan visi komputer untuk pengawasan dan pemantauan berbasis sensor, CCTV, dan drone. Fasilitas ini terhubung dengan berbagai pembangunan di Ibu Kota Nusantara dan menyediakan informasi tentang perkembangan investasi, analisis media sosial, serta sistem manajemen transportasi cerdas di kota mitra, Balikpapan.
Selain itu, Command Center ini juga terhubung dengan infrastruktur pendukung seperti menara BTS, jaringan serat optik, dan data center. Command Center Tahap 1 ini menjadi langkah awal dalam pengembangan Pusat Komando dan Kendali Terintegrasi (ICCC), yang nantinya akan menjadi pusat komando operasional perkotaan Ibu Kota Nusantara.
Desain dan pengembangan Pusat Komando IKN dipimpin oleh Kedeputian Transformasi Hijau dan Digital OIKN dan akan melalui tiga tahap pengembangan. Tahap akhir dijadwalkan akan beroperasi pada Januari 2025 di Kantor Otorita Ibu Kota Nusantara.
Melalui Command Center Tahap 1 ini, Otorita IKN berkomitmen untuk meningkatkan layanan perkotaan dengan efisiensi, responsif, dan responsif melalui pemanfaatan teknologi.
