Jakarta, 19 Januari – KRI dr. Radjiman Wedyodiningrat-992, hasil karya PT PAL Indonesia, telah resmi berlayar menuju perairan dekat jalur Gaza untuk misi kemanusiaan. Keberangkatan kapal ini diresmikan oleh Menhan RI Prabowo Subianto (18/01) dari Markas Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil), Jakarta Utara.
Iqbal Fikri, Chief Operating Officer PT PAL Indonesia, menyambut berita gembira tersebut dengan bangga dan haru. “Tetesan keringat setiap Insan PAL dalam membuat kapal ini akan menjadi sumbangsih dalam sebuah misi kemanusiaan, menegakkan nilai dasar peradaban manusia: tolong menolong, kasih mengasihi, pada umat manusia lain yang mengalami penderitaan,” ucapnya.
Kapal ini, yang akan menjadi kapal rumah sakit pertama karya PT PAL Indonesia untuk misi internasional, telah dipenuhi oleh 200 ton bantuan kemanusiaan dari berbagai lapisan masyarakat Indonesia. Bantuan tersebut meliputi makanan, selimut, tenda, dan perlengkapan medis.
Menurut Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) TNI AL Laksamana TNI Muhammad Ali, Kapal BRS ini akan menuju Pelabuhan Al Arish Mesir, dan bantuan akan disalurkan oleh otoritas berwenang Mesir, Egypt Red Crescent, melalui jalur darat ke wilayah Gaza.
KRI dr. Radjiman Wedyodiningrat-992 juga mencerminkan kebanggaan PT PAL sebagai galangan kapal yang mampu memproduksi kapal dengan fasilitas dan teknologi tinggi. Sebagai langkah persiapan, kapal ini telah melalui pengecekan performa dan pengecatan ulang dengan warna putih dan lambang palang merah sesuai peraturan Jenewa.
Dalam ungkapannya, Iqbal Fikri menggambarkan PT PAL sebagai “ibu” yang melahirkan dan merawat, sementara Kemhan dan TNI sebagai “bapak” yang menyediakan dana. “Saat ini RJW dilepas untuk berlayar jauh tapi memberi manfaat yang lebih pada dunia. Tentu kita haru dan bangga,” tambahnya.
Sebagai produk inovasi para engineer bangsa Indonesia melalui PT PAL, KRI dr. Radjiman Wedyodiningrat-992 membawa kehormatan bagi bangsa. PT PAL berharap perjalanan ini lancar dan mendukung penyelesaian konflik politik dan kemanusiaan di Palestina, serta berharap kapal dapat kembali ke tanah air dengan selamat setelah menyelesaikan tugas mulia ini.
“Kita doakan tidak ada kendala khususnya teknis di kapal, sehingga operasi kemanusiaan ini berhasil dan RJW dapat pulang sebagai pahlawan kemanusiaan,” tutup Iqbal Fikri. (YN)