Strategi Dahsyat Menperin: Menaikkan Performa Manufaktur di Tahun Naga Kayu

Kementerian Perindustrian Indonesia terus berupaya meningkatkan kinerja industri manufaktur pada tahun 2024, menghadapi tantangan dari dampak geoekonomi dan geopolitik global. Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasmita menekankan bahwa industri manufaktur adalah tulang punggung pertumbuhan ekonomi nasional, dan capaian kinerjanya selama triwulan III tahun 2023 mencerminkan pertumbuhan positif.

Industri manufaktur memberikan kontribusi terbesar terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional, mencapai 16,83 persen pada triwulan III tahun 2023, sementara pertumbuhannya melebihi pertumbuhan ekonomi nasional dengan angka 5,02 persen. Indonesia juga masuk dalam 10 besar negara penyumbang produk manufaktur dunia, berkontribusi sebesar 1,4 persen terhadap produk manufaktur global.

Agus menyatakan optimisme bahwa dengan kondisi global yang membaik, industri manufaktur Indonesia akan terus tumbuh di tahun 2024. Proyeksi pertumbuhan industri pengolahan nonmigas tahun 2023 sebesar 4,81 persen, dan target untuk tahun 2024 ditetapkan sebesar 5,80 persen.

Kementerian Perindustrian akan fokus pada program-program prioritas, termasuk pendidikan dan pelatihan vokasi berbasis kompetensi, restrukturisasi mesin dan/atau peralatan untuk industri kecil dan menengah (IKM), serta penumbuhan wirausaha baru dan pengembangan IKM startup berbasis teknologi. Upaya peningkatan nilai tambah dan daya saing industri juga dilakukan melalui program sertifikasi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) dan hilirisasi sumber daya alam di sektor-sektor tertentu.

Menteri Perindustrian menyatakan bahwa anggaran Kementerian untuk tahun 2024 sebesar Rp3,76 triliun, dan penyerapan anggaran pada tahun 2023 mencapai Rp3,16 triliun, menunjukkan tingkat realisasi yang baik. Agus menambahkan bahwa pihaknya berkomunikasi dengan produsen sepeda motor listrik untuk menetapkan standarisasi baterai sebagai kunci keberhasilan program mobil dan motor listrik di Indonesia. Meskipun program subsidi motor listrik belum mencapai target pada tahun 2023, Kementerian optimistis dapat mencapainya pada tahun 2024 dengan meningkatnya minat masyarakat dan peningkatan ketersediaan produk.

Share this post :

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Create a new perspective on life

Your Ads Here (365 x 270 area)
Latest News
Categories

Subscribe our newsletter

Purus ut praesent facilisi dictumst sollicitudin cubilia ridiculus.

Home
Search
Explore
Menu
×