Surat Edaran No SE.2 tahun 2024 yang dikeluarkan oleh Menteri Agama menegaskan komitmen pemerintah dalam mendukung program-program prioritas yang menjadi fokus utama pembangunan nasional. Dengan secara eksplisit menyebutkan program penurunan stunting, pengentasan kemiskinan, pemberdayaan ekonomi, dan pelestarian lingkungan, Menteri Agama menunjukkan bahwa Kementerian Agama berperan aktif dalam mendukung berbagai upaya pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara menyeluruh.
Dalam upaya mendukung penurunan stunting, penghulu dan penyuluh agama di KUA serta LPK diposisikan sebagai garda terdepan dalam memberikan edukasi kesehatan melalui khutbah, ceramah, dan tausiyah keagamaan. Hal ini menunjukkan bahwa pemerintah memanfaatkan jaringan keagamaan untuk menyampaikan pesan-pesan kesehatan yang penting bagi masyarakat.
Di samping itu, program pemberdayaan ekonomi juga menjadi fokus penting, di mana peran KUA dalam mengelola zakat, infak, sedekah, dan wakaf (Ziswaf) diperkuat sebagai salah satu instrumen utama untuk mengentaskan kemiskinan. Melalui sinergi dengan lembaga lain seperti BAZNAS dan pihak swasta, Kemenag memperluas akses dan meningkatkan kualitas pelayanan zakat untuk meningkatkan kesejahteraan umat.
Tidak hanya itu, upaya pelestarian lingkungan juga menjadi bagian integral dari program-program Kementerian Agama. Inisiatif seperti pengembangan Fiqih Lingkungan, Pesantren Ekologi, dan penghijauan oleh calon pengantin menunjukkan bahwa pemerintah serius dalam mengatasi tantangan lingkungan yang semakin mendesak.
Dengan melakukan kolaborasi lintas sektor dan memanfaatkan potensi serta jaringan yang ada, Kementerian Agama dapat memberikan kontribusi nyata dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan yang inklusif dan berkeadilan bagi seluruh masyarakat Indonesia. Parafrase ini memberikan gambaran yang jelas tentang peran serta Kementerian Agama dalam mendukung program-program prioritas pemerintah dan menegaskan komitmen untuk mencapai tujuan pembangunan nasional secara holistik.
