Industri alat kesehatan Indonesia menunjukkan keberhasilannya dalam kancah internasional melalui partisipasinya dalam pameran Arab Health 2024 di Dubai, sebuah ajang prestisius yang menarik perhatian lebih dari 3.450 eksibitor dan 110.000 profesional kesehatan dari 180 negara. Dalam paviliun Indonesia yang megah seluas 90 meter persegi, 19 perusahaan lokal memamerkan produk-produk unggulan mereka, termasuk teknologi tinggi seperti ventilator dan perangkat elektromedikal.
Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (ILMATE), Taufiek Bawazier, menyatakan bahwa keikutsertaan Indonesia dalam pameran ini bertujuan untuk mempromosikan investasi, menjelaskan kebijakan pemerintah terkait pengembangan industri alat kesehatan, dan memasarkan produk-produk unggulan Indonesia di pasar global. Dengan lebih dari 200 anggota dalam Asosiasi Produsen Alat Kesehatan Indonesia (ASPAKI), industri alat kesehatan dalam negeri telah berhasil mencatatkan kinerja ekspor yang mengesankan, mencapai USD 209,4 juta selama tahun 2023.
Kunjungan dari pejabat Dubai Health Authority (DHA), otoritas kesehatan Dubai, menambah semarak acara tersebut. H.E. Dr. Younis Kazim, Special Advisor dari DHA, mengapresiasi kemampuan teknologi alat kesehatan Indonesia, terutama dalam produksi ventilator secara mandiri. Ini menandai perkembangan pesat industri alat kesehatan Indonesia dan membuka peluang kerjasama yang menjanjikan di masa depan.
Dengan demikian, pemerintah Indonesia terus mendorong industri alat kesehatan dalam negeri untuk menggali peluang ekspor ke pasar internasional, termasuk Uni Emirat Arab yang merupakan titik strategis untuk mengakses pasar global lainnya. Dengan fokus pada produk-produk yang telah memenuhi standar internasional, seperti hospital furniture, Indonesia dapat memperluas jangkauan pasar dan meningkatkan kontribusi dalam industri kesehatan global.