Surabaya Borong Medali di Inorga Perguruan Silat Perisai Putih

Surabaya kembali membuktikan diri sebagai kota penuh talenta dalam ajang olahraga. Dalam Festival Olahraga Masyarakat Daerah (FORDA) Jatim II/2024, kontingen Kota Pahlawan berhasil menyabet empat medali pada cabang Perguruan Silat Nasional (PSN) Perisai Putih. Prestasi ini diraih melalui persaingan sengit di kelas tunggal, atau yang dikenal dengan istilah Jenor Wiragana.

Berikut pencapaian medali kontingen Surabaya:

  • Medali Emas: Jenor Wiragana Remaja Putra
  • Medali Emas: Jenor Wiragana Dewasa Putra
  • Medali Perak: Jenor Wiragana Remaja Putri
  • Medali Perak: Jenor Wiragana Dewasa Putri

Kerja Keras di Balik Medali
Pelatih PSN Perisai Putih Surabaya, Rohmat Hidayat Firdaus, mengungkapkan rasa bangga sekaligus syukur atas hasil gemilang ini. “Alhamdulillah, semuanya berjalan lancar. Ini adalah buah dari kerja keras selama latihan. Saya sangat bangga dengan pencapaian anak-anak setelah melewati persaingan ketat dengan pegiat dari berbagai daerah,” kata Daus, sapaan akrabnya, usai perlombaan di Gedung Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Urip Sumoharjo Surabaya pada Minggu (1/12/2024).

Daus mengungkapkan bahwa keberhasilan ini tidak lepas dari program training center (TC) intensif yang dilakukan dua kali seminggu selama dua bulan. Fokus utama latihan adalah menyempurnakan gerakan jurus, meningkatkan power, kecepatan, ekspresi, dan keseimbangan tubuh. “Latihan disiplin ini akhirnya membuahkan hasil yang membanggakan,” tambahnya.

Mimpi Lebih Besar di FORNAS NTB
Ke depan, Daus menargetkan hasil yang lebih gemilang di ajang Festival Olahraga Rekreasi Nasional (Fornas) mendatang yang akan berlangsung di Nusa Tenggara Barat (NTB). “Kami berharap bisa kembali membawa pulang prestasi maksimal,” ujarnya optimis.

Potensi Luar Biasa Perguruan Silat Nasional
Pada FORDA Jatim II ini, cabang PSN Perisai Putih melibatkan 13 pegiat dari empat kabupaten/kota di Jawa Timur. Hasil ini tidak hanya mencerminkan kemampuan individu para atlet, tetapi juga kekuatan pembinaan komunitas olahraga di daerah.

Langkah Lebih Jauh untuk Silat Indonesia
Prestasi kontingen Surabaya ini menjadi cerminan bagaimana olahraga tradisional seperti silat bisa tetap relevan dan berprestasi di tengah dominasi olahraga modern. Perguruan silat tak hanya soal teknik bertarung, tetapi juga memupuk nilai budaya, disiplin, dan sportivitas.

Melihat potensi ini, diperlukan perhatian lebih dari pemerintah dan masyarakat untuk mendukung regenerasi atlet silat. Keberhasilan di tingkat regional, seperti FORDA Jatim, seharusnya menjadi motivasi untuk berprestasi lebih tinggi di tingkat nasional dan internasional. Dengan pembinaan yang lebih intensif dan dukungan sarana yang memadai, bukan tidak mungkin silat Indonesia akan semakin berjaya di pentas dunia.
Pencapaian Surabaya di FORDA Jatim II 2024 menunjukkan bahwa dengan kerja keras dan strategi latihan yang tepat, prestasi gemilang bukanlah hal mustahil. Semoga semangat juang ini terus menginspirasi dan menjadi langkah awal menuju kejayaan olahraga tradisional Indonesia di masa depan.

Share this post :

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Create a new perspective on life

Your Ads Here (365 x 270 area)
Latest News
Categories

Subscribe our newsletter

Purus ut praesent facilisi dictumst sollicitudin cubilia ridiculus.

Home
Search
Explore
Menu
×