Teluk Buo, yang terletak di kawasan Bungus Teluk Kabung, Kota Padang, semakin menonjol sebagai destinasi wisata unggulan. Pada 2024, Desa Wisata Teluk Buo berhasil masuk dalam nominasi 100 besar Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI), sebuah pencapaian yang menunjukkan daya tarik dan potensi wisata bahari yang dimiliki oleh daerah ini.
Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Teluk Buo, Khairul Mahmud Zulkifli Wahab, mengungkapkan bahwa destinasi ini memiliki beragam daya tarik yang memikat. “Teluk Buo menawarkan pantai yang mempesona, hutan mangrove yang asri, terumbu karang yang indah, serta berbagai keunikan lainnya yang membuatnya menjadi tujuan wisata yang tak boleh dilewatkan,” ujarnya di Teluk Buo pada Sabtu (23/11/2024).
Pokdarwis Teluk Buo terus berinovasi dalam pengelolaan destinasi ini, dengan fokus pada kebersihan, pengelolaan sampah, dan sanitasi. Mereka juga aktif mengedukasi pengunjung untuk menjaga lingkungan. “Kami mengelola sampah plastik dan limbah lainnya dengan cara yang memberi nilai ekonomi bagi masyarakat, sekaligus menjaga kebersihan lingkungan,” kata Khairul.
Menjelang liburan akhir tahun, Teluk Buo menawarkan berbagai paket wisata yang menarik, mulai dari memancing, berkemah, menjelajahi hutan mangrove, hingga tur ke pulau-pulau di sekitar Teluk Buo. Program-program ini diharapkan dapat menarik lebih banyak wisatawan dan memberikan pengalaman berharga yang tak terlupakan.
Untuk menjaga kenyamanan pengunjung, Pokdarwis Teluk Buo juga akan kembali membatasi jumlah wisatawan, seperti yang dilakukan tahun sebelumnya. “Tahun lalu, kami membatasi jumlah pengunjung hingga 500 orang agar layanan tetap optimal, dan pengunjung merasa puas dengan pengalaman mereka di Teluk Buo,” tambahnya.
Dengan komitmen untuk terus meningkatkan pengelolaan dan memberikan pengalaman wisata yang berkesan, Teluk Buo diproyeksikan semakin dikenal sebagai destinasi wisata unggulan. Keindahan alam yang memikat, bersama dengan upaya pengelolaan yang berkelanjutan, menjadikan Teluk Buo tidak hanya sebagai tempat wisata, tetapi juga sebagai contoh bagaimana pariwisata dapat memberikan manfaat ekonomi sekaligus menjaga kelestarian lingkungan.
