Inovasi dalam pendidikan vokasi menerima dorongan positif dengan keterlibatan praktisi dari dunia usaha dan industri. Program Pengusaha Mengajar, yang digagas oleh Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), bertujuan membuka peluang bagi 1.000 pengusaha di seluruh Indonesia untuk berbagi wawasan, motivasi, dan nilai keteladanan kepada pelajar dan tenaga pengajar di bidang vokasi.
Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi, Kiki Yuliati, menyambut baik program tersebut dan menganggap kehadiran praktisi mengajar sebagai solusi untuk memperkuat kompetensi peserta didik dan memenuhi kebutuhan sumber daya manusia yang semakin kompleks. “Para praktisi dapat memberikan inspirasi kepada para siswa, guru, dosen hingga kepala sekolah,” ujar Dirjen Kiki.
Program Pengusaha Mengajar diharapkan tidak hanya memberikan wawasan tentang dunia industri, tetapi juga memberikan inspirasi kepada peserta didik vokasi untuk menciptakan inovasi. Melalui kolaborasi ini, diharapkan SDM vokasi dapat mengimbangi perkembangan dunia industri.
Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia, Ida Fauziyah, menyatakan bahwa program ini menjadi kontribusi nyata Apindo dalam meningkatkan kualitas SDM yang memasuki pasar dunia kerja. Dengan tantangan dan persoalan klasik terkait SDM, rekrutmen, dan produktivitas di Indonesia, program ini diharapkan memberikan kontribusi positif.
Ketua Umum Apindo, Shinta W. Kamdani, menekankan bahwa program Pengusaha Mengajar adalah bagian dari upaya untuk menyiapkan generasi emas 2045. Sejalan dengan regulasi pemerintah terkait revitalisasi pendidikan vokasi, program ini dirancang untuk menciptakan keselarasan antara pendidikan vokasi dan kebutuhan dunia usaha, serta menghasilkan SDM berkualitas.
Sebagai sebuah gerakan, program Pengusaha Mengajar diharapkan dapat meningkatkan produktivitas dan membuka peluang bagi dunia usaha dan industri untuk memperkenalkan perusahaan sebagai sektor pekerjaan yang prospektif di masa depan. Inisiatif ini dianggap sebagai langkah awal dalam mendukung siswa SMK memasuki dunia kerja.