Komitmen Indonesia untuk menjadi anggota OECD terus menjadi sorotan, terutama dalam konteks mewujudkan Visi Indonesia Emas 2045 sebagai negara maju. Proses aksesi ini menjadi fokus utama Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, yang tidak hanya memantau perkembangannya tetapi juga berupaya meningkatkan kesadaran di kalangan seluruh pemangku kepentingan, termasuk dunia akademik.
Kegiatan kuliah tamu di Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta menjadi momen penting dalam menyebarkan informasi tentang proses aksesi OECD kepada generasi muda, khususnya mahasiswa. Melalui kerja sama dengan fakultas terkait, kegiatan ini berhasil menarik antusiasme ratusan mahasiswa yang hadir.
Asisten Deputi Kerja Sama Ekonomi Multilateral, Ferry Ardiyanto, menekankan bahwa partisipasi aktif dari dunia akademik sangat penting dalam proses aksesi ini. Hal ini sesuai dengan upaya Pemerintah RI untuk mencapai Visi Indonesia Emas 2045, yang membutuhkan dukungan dari berbagai pihak, termasuk akademisi.
Sesi materi yang dihadirkan dalam program kuliah tamu tersebut mengupas secara mendalam tentang berbagai aspek terkait proses aksesi, termasuk manfaat yang dapat diperoleh Indonesia sebagai anggota penuh di OECD. Narasumber juga sepakat bahwa keanggotaan Indonesia di OECD menjadi langkah strategis untuk mencapai Indonesia Emas 2045, karena akan membantu dalam melakukan transformasi struktural ekonomi.
Antusiasme mahasiswa tercermin dalam berbagai pertanyaan kritis yang diajukan, mencakup beragam topik mulai dari implikasi keanggotaan OECD terhadap kebijakan pajak hingga kesiapan sektor privat dalam memenuhi standar OECD. Diskusi ini mencerminkan kebutuhan akan pemahaman yang mendalam tentang konsekuensi dan manfaat keanggotaan Indonesia di OECD bagi kemajuan ekonomi negara.
Secara keseluruhan, kegiatan ini tidak hanya berperan dalam meningkatkan kesadaran tentang proses aksesi OECD di kalangan mahasiswa, tetapi juga mendorong diskusi yang substansial tentang langkah-langkah yang perlu diambil untuk mewujudkan Indonesia sebagai negara maju pada tahun 2045.