Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan optimis menyatakan bahwa pembangunan Bendungan Bulango Ulu di Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo, yang saat ini telah mencapai progres sebesar 48,4 persen, diharapkan dapat selesai pada akhir tahun 2024.
Menurut Presiden Jokowi, pembangunan bendungan tersebut bertujuan untuk memperkuat infrastruktur nasional dan mendukung peningkatan produktivitas sektor pertanian di daerah tersebut.
“Bendungan ini akan meningkatkan produktivitas pertanian dan perkebunan di Gorontalo dan sekitarnya karena memiliki kapasitas yang besar, mampu menampung air hingga 84 juta meter kubik,” ungkap Presiden Jokowi dalam keterangan setelah melakukan peninjauan di RSUD Toto Kabila, Gorontalo, Senin (22/4/2024), yang turut dihadiri oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono.
Proyek pembangunan Bendungan Bulango Ulu dikerjakan oleh PT Brantas Abipraya (Persero) sejak tahun 2019. Bendungan ini dirancang sebagai bendungan multifungsi yang akan memenuhi kebutuhan air baku sebesar 2,2 ribu liter per detik dan berpotensi sebagai sumber tenaga listrik dengan kapasitas 4,96 megawatt (MW).
Selain itu, bendungan ini juga akan mendukung sistem irigasi untuk area pertanian seluas 4.950 hektare (ha) dan berperan penting dalam pengendalian banjir di wilayah hilir Sungai Bolango dengan mengurangi debit banjir hingga 414 meter kubik per detik.
Dengan biaya pembangunan mencapai Rp2,42 triliun dan luas genangan mencapai 483 hektare, proyek ini menunjukkan skala besar dalam upaya mengamankan dan memanfaatkan sumber daya air di wilayah tersebut, terutama di Kota Gorontalo, Kabupaten Gorontalo, dan Kabupaten Bone Bolango.
Presiden Jokowi didampingi oleh Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Wakil Ketua DPR RI Rachmat Gobel, Penjabat (Pj) Gubernur Gorontalo Ismail Pakaya, dan Bupati Bone Bolango Merlan Uloli dalam peninjauan tersebut.