Disparpora Batang optimis bahwa libur Lebaran 2024 akan menjadi salah satu masa liburan tersibuk, terbukti dengan lonjakan jumlah wisatawan hingga 25 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Dalam menghadapi momentum ini, Disparpora menargetkan pendapatan asli daerah (PAD) sebesar Rp3,7 miliar, meningkat dari Rp3,1 miliar pada tahun sebelumnya yang belum mencapai target.
Kabid Destinasi Disparpora Batang, Siswanto, menyatakan bahwa kepadatan pengunjung terlihat sejak H+2 Lebaran di destinasi wisata pantai dan pegunungan. Misalnya, di Pantai Sigandu dan Forest Coffee, jumlah pengunjung mencapai dua ribu sampai tiga ribu lebih pada puncak liburan Lebaran.
Manajer Pemasaran Safari Beach Jateng (SBJ), Verdy, mengkonfirmasi lonjakan pengunjung terjadi sejak H+1 hingga H+2, dengan jumlah pengunjung mencapai 1.000 hingga 2.000 orang. Minat pengunjung diperkirakan terus meningkat hingga H+7 Lebaran.
Untuk menarik minat pengunjung, beberapa destinasi wisata terus ditingkatkan baik dari segi kuantitas maupun kualitasnya. Salah satunya adalah pembukaan resto di tepi pantai, Blue Resto, dengan menu spesial seafood sebagai daya tarik utama.
Selain itu, pengunjung juga dapat menikmati beragam wahana atraksi satwa dan lumba-lumba. SBJ juga akan kedatangan keluarga baru, harimau Sumatera, dan kawan-kawannya pada bulan Desember mendatang.
Seorang pengunjung, Tia, bersama teman-temannya, sengaja datang dari Kabupaten Kendal untuk berwisata ke SBJ. Bagi mereka, kunjungan ke SBJ merupakan pengalaman perdana yang ingin mereka nikmati dengan mengelilingi destinasi tersebut.
Meskipun tarif masuk masih tergolong standar untuk masa liburan Lebaran, yaitu Rp70 ribu dari tanggal 10 hingga 21 April, pengunjung akan mendapatkan keuntungan berupa voucher makanan dan minuman ringan yang dapat dinikmati selama berwisata.