Menlu RI Retno Marsudi memastikan bahwa Warga Negara Indonesia (WNI) yang berada di Timur Tengah dalam kondisi baik setelah serangan Iran ke Israel pada Sabtu (13/4/2024) malam. Menurut Retno, para WNI tersebut tidak terdampak oleh situasi yang terjadi.
Pihak Kemenlu terus memantau perkembangan situasi di Timur Tengah secara dekat dan mengadakan rapat virtual hampir setiap hari dengan KBRI di wilayah yang mengalami eskalasi, seperti Yaman, Teheran, dan Mesir. Mereka juga telah membuat rencana darurat atau contigensi plan untuk menghadapi situasi yang mungkin terjadi di wilayah tersebut.
Kemenlu telah menerbitkan imbauan perjalanan atau travel advice sejak 13 April 2024 untuk perjalanan ke Timur Tengah. Selain itu, mereka juga telah memasang hotline kementerian luar negeri agar WNI yang tinggal di wilayah yang rawan konflik dapat menghubungi KBRI jika diperlukan.
Retno juga menyatakan bahwa pihaknya telah melakukan kontak langsung dengan WNI yang berada di Iran dan Israel pada tanggal 14 April untuk memberikan informasi tentang langkah yang dapat mereka ambil dalam situasi darurat atau jika eskalasi konflik terus meningkat. Langkah-langkah ini diambil untuk memastikan keselamatan dan kesejahteraan WNI yang berada di Timur Tengah.
Selain memantau situasi secara dekat dan memberikan bantuan kepada WNI di Timur Tengah, langkah-langkah yang diambil oleh Kemenlu menunjukkan komitmen mereka terhadap perlindungan dan keselamatan WNI di luar negeri. Penetapan travel advice dan pemasangan hotline merupakan tindakan preventif yang dapat membantu WNI untuk mengambil langkah yang tepat dalam menghadapi situasi yang mungkin berisiko. Selain itu, kontak langsung dengan WNI yang berada di wilayah yang terkena dampak konflik menunjukkan perhatian dan kepedulian Kemenlu terhadap kondisi mereka secara individual. Semua ini bertujuan untuk memastikan bahwa WNI dapat merasa aman dan terlindungi di tengah situasi yang tidak pasti dan berpotensi berbahaya.