Prestasi Gemilang: Infrastruktur Mutu Indonesia Ungguli ASEAN

Indonesia baru saja mengukuhkan posisinya sebagai negara dengan infrastruktur mutu terbaik di ASEAN, menduduki peringkat ke-27 dalam Global Quality Infrastructure Index (GQII) 2023. Pencapaian ini merupakan hasil dari kerja keras kolaboratif antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat. Namun, tantangan masih ada, dan upaya lebih lanjut diperlukan untuk meningkatkan daya saing produk Indonesia di pasar global.

Prestasi Infrastruktur Mutu Nasional

Selama 10 tahun terakhir, Indonesia telah melakukan pembangunan infrastruktur secara masif, dan hasilnya terlihat dalam penelitian GQII 2023. Menurut penelitian yang dirilis pada Mei 2024 oleh lembaga konsultan independen Mesopartner dan Analyticar, Indonesia berhasil menempati peringkat ke-27 di dunia dalam hal infrastruktur mutu. Sekretaris Utama Badan Standardisasi Nasional (BSN), Donny Purnomo, menyatakan bahwa keberhasilan ini adalah hasil dari upaya bersama antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat dalam membangun Infrastruktur Mutu Nasional yang kuat.

Kolaborasi untuk Kemajuan

Donny Purnomo menegaskan bahwa kolaborasi antara berbagai pemangku kepentingan sangat penting untuk mencapai hasil ini. “Hasil penelitian yang dirilis GQII Program tentu saja membanggakan, tetapi kita masih memerlukan upaya yang lebih besar untuk meningkatkan efektivitas peran dan fungsi Infrastruktur Mutu Nasional guna mewujudkan daya saing produk Indonesia di pasar global,” ujarnya.

Fondasi Peningkatan Kualitas

Infrastruktur mutu yang kuat adalah fondasi bagi peningkatan kualitas produk dan layanan yang dihasilkan oleh sebuah negara. Sebagaimana dipublikasikan oleh World Bank pada 2019 dalam “Ensuring Quality to Gain Access to Global Market”, tiga pilar infrastruktur mutu – Metrologi, Standardisasi, dan Akreditasi – adalah dasar yang harus dimiliki setiap negara untuk memastikan mutu barang dan jasa serta meningkatkan akses ke pasar global.

Pencapaian Spesifik Indonesia

Dalam riset GQII 2023, Indonesia berada di posisi ke-38 untuk bidang metrologi, posisi ke-37 untuk standardisasi, dan posisi ke-10 untuk akreditasi dari 185 negara. Dibandingkan dengan negara-negara G20, Infrastruktur Mutu Indonesia berada di posisi ke-17, yang selaras dengan peringkat PDB Indonesia di posisi yang sama. Ini menunjukkan bahwa kemajuan infrastruktur mutu memiliki korelasi langsung dengan pertumbuhan ekonomi.

Perlindungan Konsumen dan Daya Saing

Hingga Mei 2024, BSN telah menetapkan 15.263 Standar Nasional Indonesia (SNI). Standar ini bertujuan untuk meningkatkan perlindungan kepada konsumen, pelaku usaha, dan masyarakat, serta meningkatkan mutu dan daya saing produk dalam negeri. Selain itu, BSN melalui Komite Akreditasi Nasional (KAN) telah mengakreditasi berbagai laboratorium, lembaga inspeksi, dan lembaga sertifikasi di seluruh Indonesia.

Tantangan dan Peluang Ke Depan

Meskipun pencapaian ini mengesankan, Donny menekankan bahwa masih banyak yang perlu dilakukan. “Keberhasilan untuk memperoleh peringkat yang tinggi dalam GQII 2023 ini tidak ada artinya jika BSN tidak mampu melibatkan seluruh pemangku kepentingan untuk berkolaborasi memanfaatkan peringkat ini dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia secara berkelanjutan,” tegasnya.

Keselarasan dengan PDB

Peringkat Indonesia yang selaras dengan PDB menunjukkan bahwa tingkat kemajuan infrastruktur mutu nasional memiliki korelasi langsung dengan PDB satu negara. Negara-negara dengan infrastruktur mutu terbaik di dunia seperti Jerman, Tiongkok, dan Amerika Serikat juga memiliki PDB terbesar, menunjukkan pentingnya infrastruktur mutu dalam mendukung pertumbuhan ekonomi.

Progres dan Keanggotaan Global

BSN terus berperan aktif dalam organisasi kerja sama internasional yang berkaitan dengan infrastruktur mutu global maupun regional, seperti International Organization for Standardization (ISO), International Electrotechnical Commission (IEC), dan lainnya. Peran ini penting dalam negosiasi perdagangan global dan memastikan bahwa standar Indonesia diakui secara internasional.

Kemajuan infrastruktur Indonesia pada 2024 menunjukkan bahwa negara ini berada di jalur yang benar untuk meningkatkan daya saing global. Namun, upaya lebih lanjut diperlukan untuk memastikan bahwa infrastruktur mutu dapat terus berkembang dan mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Dengan melibatkan seluruh pemangku kepentingan dan memanfaatkan pencapaian yang telah diraih, Indonesia dapat meningkatkan posisinya di kancah global dan memperkuat daya saing produk-produk nasional di pasar internasional.

Share this post :

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Create a new perspective on life

Your Ads Here (365 x 270 area)
Latest News
Categories

Subscribe our newsletter

Purus ut praesent facilisi dictumst sollicitudin cubilia ridiculus.

Home
Search
Explore
Menu
×